Lewati ke konten
Idul Fitri Almalik Pababari Idul Fitri Almalik Pababari

Puskesmas Setu I Dorong Masyarakat Bangun Jamban Sehat

Puskesmas Setu I Dorong Masyarakat Bangun Jamban Sehat - Desapedia

Puskesmas Setu I melakukan pemicuan stop BAB sembarangan di Desa Cibening, Kecamatan Setu, Jabar (dok)

Bekasi, desapedia.id – Puskesmas Setu I yang terletak di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tak pernah bosan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memiliki jamban sehat. Alhasil, usaha itu cukup berbuah manis.

Sebagai bukti, belum lama ini, Puskesmas Setu I berhasil menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi membangun jamban sehat untuk 10 kepala keluarga di Desa Cibening.

Kepala Puskesmas Setu I, Yuke Rishna Arryani, mengatakan, salah satu lima pilar dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah stop buang air besar sembarangan.

Sebagai implementasinya, Yuke menceritakan, pihaknya telah melakukan pemantauan dan menemukan bahwa ada beberapa kepala keluarga di Desa Cibening yang belum memiliki jamban sehat.

“Ada warga yang jambannya di luar rumah (tanpa septic tank), ada juga yang di dalam (dilengkapi septic tank). Masalahnya pembuangan tinja mereka disalurkan ke kolam ikan lele,” terangnya kepada desapedia.id, belum lama ini.

Terang saja, menurut Yuke, pola tersebut sangat tidak sehat. “Walaupun mungkin tidak dikonsumsi oleh orang sekitar, tapi ikannya dijual untuk dikonsumsi,” ujarnya.

Karena itu, Yuke mengatakan, “Kami bersama beberapa dokter dari program Internsip yg bertugas di Puskesmas Setu 1, pengelola program Kesling (kesehatan lingkungan) Bu Sri Werdiningsih, pendamping program Internsip dr. Sri Agustin, melakukan pemicuan dengan mengumpulkan warga untuk mengubah mindset mereka, dan menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan selama ini tidak sehat.”

Dari hasil pemicuan tersebut, sebanyak 14 KK berkomitmen dan mendeklarasikan untuk tidak lagi buang air besar sembarangan. Mereka juga berniat untuk membuat jamban sehat di rumahnya. “Untuk merealisasikan jamban sehat itu, kami rapat dan diskusi, dan Alhamdulillah kami bisa menggandeng Baznas Kabupaten Bekasi,” terang Yuke.

Tapi ketika pihak Baznas melakukan verifikasi, hanya 10 KK saja yang masuk kriteria sebagai golongan mustahiq (penerima zakat).

“Pembangunan 10 jamban sehat itu sekarang sudah selesai. Dan Alhamdulillahnya lagi, 2 dari 10 KK itu mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas,” ujar Yuke.

Sedangkan untuk kolam pembuangan tinja yang dijadikan sebagai tempat budidaya ikan lele, kata Yuke, semuanya sudah ditutup permanen. Mesti begitu, dia juga memikirkan agar penutupan kolam tersebut tak berdampak terhadap penghasilan warga.

“Saya sudah coba koordinasi dengan Dompet Dhuafa untuk memberikan pelatihan budidaya ikan lele yang baik. Mudah-mudahan tahun ini dapat terealisasi,” ucapnya.

Puskesmas Setu I Dorong Masyarakat Bangun Jamban Sehat - Desapedia
Kepala Puskesmas Setu I, Yuke Rishna Arryani

Sementara itu, untuk 4 KK yang tidak masuk kriteria penerima bantuan Baznas, telah diusahakan Yuke agar mendapat bantuan dari instansi lainnya.

“Saya sudah koordinasi dengan Danramil Setu, Kapten N. Setiabudi (Koramil 06 Setu), dan ternyata mereka juga punya program pembangunan 1000 jamban sehat. Untuk berkas data 4 KK itu sudah saya serahkan,” terangnya.

Yuke juga menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memiliki Program Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan. “Jadi setiap desa sebenarnya wajib mendeklarasikan hal tersebut, dan langkah yang kami upayakan ini dalam rangka menunjang Program ODF,” pungkas Yuke.

Sekedar informasi, wilayah kerja Puskesmas Setu I meliputi lima desa. Diantaranya, Desa Cibening, Ciledug, Lubang Buaya, Cijengkol, serta Burangkeng. (Nur Pulo)

Scroll To Top