Bekasi, desapedia.id – Rumah Sakit Kartika Husada Setu melakukan sosialisasi terkait virus corona dan aplikasi Sistem Pelayanan Kesehatan Miskin (Siyankis).
Sosialisasi ini dilakukan bersamaan dengan rapat minggon (mingguan) Pemerintahan Kecamatan Setu, Rabu (26/2/2020), di Gedung RS Kartika Husada Setu, Desa Burangkeng Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Sekedar informasi, rapat minggon di wilayah Kecamatan Setu selalu rutin dilaksanakan setiap hari Rabu. Rapat ini selalu dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Setu yaitu pihak kecamatan, Polsek dan Koramil setempat. Selain itu hadir juga kepala desa dan anggota Badan Permusyawaran Desa (BPD) se- Kecamatan Setu, pihak UPT Puskesmas Setu I dan II, serta stakeholder terkait lainnya.
Direktur Utama RS Kartika Husada Setu, dr. Budi Santoso, mengatakan, kegiatan minggon Kecamatan Setu menjadi momen yang tepat bagi pihaknya untuk melakukan sosialisasi. “Kami yang menawarkan kegiatan minggon ini dilaksanakan di rumah sakit, agar kami bisa mensosialisasikan kepada tokoh-tokoh masyarakat, dan apa yang kami sosialisasikan diharapkan bisa sampai ke masyarakat,” kata Budi seusai acara.
Adapun sosialisasi terkait virus corona bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. “Bagaimanapun juga kita mau masyarakat agar tetap waspada, tapi tidak perlu khawatir yang berlebihan,” ujarnnya.
Karena itu, pihaknya mensosialisasikan pencegahan penyebaran virus corona lantaran hingga saat ini belum ditemukan obat dan vaksinnya. “Jadi kami lebih menekankan upaya preventif, seperti menjaga kebersihan dan pola hidup,” terangnya.
Dia kembali berpesan agar masyarakat tak perlu merasa ketakutan berlebihan dengan wabah virus corona. “Jadi kalau memang ada gejala-gejala seperti demam dan batuk berdahak, ya sebaiknya yang sakit menggunakan masker. Jangan terbalik, semua masyarakat pakai masker dan akhirnya masker hilang dari pasaran,” ungkapnya.
Di samping itu, lanjut Budi, pihaknya juga menjelaskan tentang
aplikasi Sistem Pelayanan Kesehatan Miskin (Siyankis) yang menjadi program Pemerintah Kabupaten Bekasi yang baru dijalankan pada awal Januari 2020.
Aplikasi Siyankis merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah masyarakat dalam pengurusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
“Sistem ini sangat membantu dan sangat mempermudah. Masyarakat tidak harus ke Dinas [Kesehatan] untuk mengurus SJP (Surat Jaminan Pelayanan). Asalkan kelengkapan administratifnya sudah ada, kami yang akan mendaftarkan melalui online. Jadi tidak ada manipulasi,” terangnya.
Menurut Budi, sosialisasi ini dilakukan dalam rangka mensukseskan program pemerintah, dan bertujuan agar masyarakat dapat lebih memahami tentang Siyankis. “Terkadang ada ketidakpahaman dari masyarakat yang membuat salah pengertian,” imbuhnya.
Dia juga menegaskan komitmennya bahwa Kartika Husada Setu tidak akan pernah menolak pasien, dan akan melayaninya tanpa diskriminasi.
“Kartika Husada Setu adalah rumah sakit komitmen. Kami melayani semua masyarakat, baik itu yang menggunakan BPJS, asuransi PT, pasien umum, termasuk Jamkesda, dengan pelayanan yang tidak dibedakan alias sama semua. Intinya kami ingin semua masyarakat dapat terlayani dengan baik,” tegas Budi.
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Setu Dede Mauludin menyambut baik sosialisasi yang dilakukan Rumah Sakit Kartika Husada Setu. “Bagus, saya menyambut baik karena memang virus corona sedang viral. Dengan sosialisasi ini minimal kita bisa mengetahui ilmunya,” kata Dede.
Terkait aplikasi Siyankis, Dede mengatakan, program ini merupakan terobosan yang baik untuk memangkas birokrasi. “Kalau dulu, sifatnya manual. Kita bawa berkas dan diurus dari RT sampai ke Pemda (Kabupaten Bekasi). Tapi, kalau sekarang cukup pakai KTP, KK serta surat keterangan dari desa dan kecamatan, dan nantinya diupload di aplikasi Siyankis oleh pihak rumah sakit. Jadi memang aplikasi ini sangat memudahkan masyarakat untuk berobat melalui Jamkesda,” terang Dede. (Red)